Produksi
Film biodegradable melibatkan beberapa proses dan penggunaan bahan -bahan khusus untuk membuat bahan film yang ramah lingkungan. Pilihan proses dan bahan dapat bervariasi berdasarkan jenis film biodegradable yang diproduksi, aplikasi yang dimaksudkan, dan pertimbangan lingkungan. Berikut gambarannya:
Proses:
Ekstrusi:
Ekstrusi film yang ditiup: Proses ini melibatkan peleburan dan mengekstrusi bahan baku melalui die melingkar untuk membentuk tabung, yang kemudian meningkat dan diratakan menjadi film.
Ekstrusi Film Cast: Bahan cair dilemparkan ke gulungan dingin, membuat film tipis dan datar.
Cetakan injeksi:
Peleburan bahan dan menyuntikkannya ke dalam cetakan untuk membuat berbagai produk, seperti tas, kemasan, atau bentuk lainnya.
Lapisan:
Menerapkan lapisan bahan film yang dapat terurai ke dalam substrat atau bahan dasar, membuat laminasi atau bahan komposit.
Sintesis Biopolimer:
Proses kimia atau biologis yang mensintesis polimer biodegradable dari sumber daya terbarukan seperti tepung jagung, selulosa, asam polylactic (PLA), polyhydroxyalkanoate (PHA), atau polimer biodegradable lainnya.
Bahan-bahan:
Polimer biodegradable:
Asam Polylactic (PLA): Berasal dari sumber daya alam seperti tepung jagung atau tebu.
Polyhydroxyalkanoates (PHA): Diproduksi oleh mikroorganisme dan digunakan sebagai bioplastik.
Polimer berbasis pati: polycaprolactone (PCL), berasal dari sumber pati alami.
Polybutylene Succinate (PBS): Polyester yang dapat terbiodegradasi yang berasal dari petrokimia atau sumber daya terbarukan.
Plasticizers:
Senyawa ditambahkan untuk meningkatkan fleksibilitas dan proses kemampuan polimer biodegradable. Contohnya termasuk ester sitrat atau gliserol.
Additives:
Penstabil: Tingkatkan ketahanan terhadap panas atau cahaya.
Pengisi: seperti bedak atau kalsium karbonat untuk memodifikasi sifat -sifat
Film biodegradable .
Pewarna: Aditif untuk persyaratan penampilan tertentu.
Pelarut dan alat bantu pemrosesan:
Digunakan dalam proses pembuatan untuk melarutkan, mencampur, atau memodifikasi bahan polimer.
Agen pengikat silang:
Digunakan untuk meningkatkan sifat mekanik dan stabilitas film.
Pemilihan bahan dan proses tergantung pada sifat spesifik yang diperlukan untuk aplikasi yang dimaksud, pertimbangan lingkungan, dan karakteristik akhir kehidupan yang diinginkan dari film yang dapat terurai. Kombinasi berbagai bahan dan metode produksi menghasilkan berbagai biodegradabilitas, kekuatan, fleksibilitas, dan kesesuaian untuk aplikasi yang berbeda.